Misalkan kalian sedang duduk dengan kaki menggelantung. Misalnya duduk di tepi saung atau tepi bangku yang agak tinggi sehingga kaki tidak mencapai tanah. Lalu ayunkan kaki kalian. Jika ayunan terlalu cepat atau terlalu lambat maka kaki terasa cape dan mungkin sakit. Ada frekuensi ayunan tertentu yang membuat kaki sangat nyaman. Frekuensi ini adalah frekuensi alamiah kaki. Orang yang memiliki lutut panjang memiliki frekuensi alamiah lebih kecil sehingga merasa nyaman jika mengayun agak lambat.
Gambar 1 Orang yang berkaki panjang lebih nyaman mengayunkan kaki dengan frekuensi lebih kecil (shutterstock.com).
Kita dapat memodelkan telapak kaki sampai lutut sebagai bandul fisis. Frekuensi osilasi bandul fisis bergantung pada panjang bandul. Makin panjang bandul maka makin kecil frekuensi alamiahnya (frekuensi osilasinya).
Hal serupa, orang yang tumbuhnya pendek (kaki pendek) cenderung mengayunkan kaki lebih sering daripada orang yang berkaki panjang. Kaki dapat dimodelkan sebagai bantuk dengan pangkal ada di paha dan beban ada di sekitar ujung bawah kaki (Gambar 2) . Orang yang berkaki panjang seolah memiliki bandul dengan tali yang panjang sehingga frekuensi alamiah kecil. Dengan demikian, orang yang berkaki panjang lebih nyaman berjalan dengan mengayunkan kaki lebih lambat.
Gambar 2 Orang yang berkaki panjang lebih nyaman mengayunkan kaki dengan frekuensi lebih kecil (picgifs.com).
Mengayunkan kaki dapat dianlogikan sebagai mengayunkan bandul. Ayunan
paling mudah dihasilkan pada frekuensi alamiahnya. Makin panjang bandul
(panjang kaki) maka frekuensi alamihanya makin kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar