Syarat Terjadinya Fatamorgana
Fatamorgana akan terjadi jika:
1. Terdapat perbedaan indeks bias udara
Proses terbentuknya fatamorgana tak lepas dari perbedaan kerapatan antara
dua medium, yaitu antara medium udara panas dan medium udara dingin. Indeks
bias kedua medium juga berbeda, indeks bias udara dingin lebih besar dari pada indeks
bias udara panas, dikarenakan saat udara panas maka setiap partikel di udara
menjadi merenggang terjadilah pembiasan cahaya dan sebagian cahaya dipantulkan.
2. Pemantulan total (sempurna)
Seperti yang
telah diuraikan sebelumnya, cahaya yang melewati bidang batas dua medium yang
berbeda indeks biasnya maka akan dibiaskan. Dalam keadaan tertentu semua cahaya
yang melewati bidang batas dapat dipantulkan tanpa ada cahaya yang dibiaskan, meskipun
medium kedua tembus cahaya, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar di atas
menunjukkan bagaimana peristiwa ini dapat terjadi. Sinar memancar dari sumber
cahaya P dalam medium pertama (indeks
bias n1). Sinar-sinar
menumbuk bidang batas permukaan medium kedua (indeks bias n2), dengan n1>n2. Misalnya medium pertama
air dan medium kedua udara. Berdasarkan hukum Snellius,
Karena n1>n2, maka n1/n2 selalu lebih
besar dari pada satu. Akibatnya, sin r
> sin i atau r > i dan berkas sinar itu dibelokkan
menjauhi garis normal. Jika sudut datang i
diperbesar, sudut bias r juga semakin
besar. Akhirnya akan ditemukan suatu nilai i
yang lebih kecil dari 900 sehingga menghasilkan sin r = 1 atau r = 900. Hal ini diperlihatkan oleh sinar 3 pada gambar
2.5, sinar ini mengalami pembiasan dengan sudut bias 900. Dengan
kata lain, sinar 3 yang keluar dari medium 1 berimpit dengan permukaan bidang
batas.
Dari penjelasan
di atas, sudut datang yang menghasilkan sudut bias 900 dinamakan
sudut kritis atau sudut batas, dengan simbol ik . Jika sudut datang lebih besar dari pada sudut
kritis, sinus sudut bias yang dihitung dengan hukum Snellius menjadi lebih
besar dari pada satu. Hal ini tidak mungkin, jika hal ini terjadi, sinar tidak
dapat melewati medium kedua. Sinar itu akan dipantulkan kembali ke medium
pertama. Peristiwa ini dinamakan pemantulan sempurna atau pemantulan total.
Dengan demikian pemantulan sempurna hanya dapat terjadi jika cahaya melewati
medium yang berbeda.
sumber: https://www.academia.edu/6547321/Seminar_Fisika_Proses_Terjadinya_Fatamorgana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar